TheVisitor

Jumat, 04 April 2014

TAUSIYAH "Peranan Pemuda Dalam Islam"



Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
اِنَّ الْحَمْدَ الِلَّهِ  نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَفِرُهُ وَنَعُوذُ بِااللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنفُسِنَا وَمِنْ سَيِّأَةِ أَعْمَالِنَا, مَن يَهدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَن يُضلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.وَ أَشْهَدُ أَن لاَ إِلاَّاللَّهِ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِين أَمَّا بَعْدُ. قَلَ اللَّهُ تَعَلَى فِى الْقُرْاَنِ الْكَرِيم يَآ أَيَّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواتَّقُواللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوتُنَّ إِلاَّوَأَنتُمْ مُسْلِمُونَ. فَقَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم لَتُفتَحَنَّ الْقُسْطَنطِينِيَّةُ فَلَنِعْمَ اْلأَمِيرُ أَمِيرُهَا وَلَنِعْمَ الْجَيشُ. ذَلِكَ الْجَيشُ
Marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga kita dapat di pertemukan di tempat yang insyaallah di ridhoi-Nya ini Dan sholawat beruntai salam marilah kita sanjungkan kepada junjungan besar kita Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah mengantarkan kita sebagai umatnya dari zaman jahiliyyah ke zaman yang penuh dengan cahaya iman

Hadirin Hadirot Rahimakumullah
        Pada zaman yang modern ini telah banyak teknologi-teknologi dan informasi yang semakin canggih, yang sekarang dimana-mana dan bekerja apapun kebanyakan harus memakai dan mengerti teknologi-teknologi seperti sekarang ini. Sehingga kita dituntut untuk dapat menguasai ilmu teknologi dan informasi. Tapi, kebanyakan orang terutama para pemuda menyalahgunakan teknologi dan informasi yang semakin canggih ini. Mereka bukan memanfaatkan teknologi untuk menambah wawasan pengetahuan. Tapi, mereka menggunakannya untuk kemaksiatan. Sehingga, mereka terseret pada pergaulan bebas dan akibatnya terjadilah pelanggaran, pelanggaran dan pelanggaran yang mereka lakukan. Contoh, seperti berita-berita yang belum lama ini yaitu terjadinya pembunuhan karena sakit hati.
Hadirin Hadirot Rahimakumullah
       Kita sebagai pemuda-pemudi generasi islam janganlah kita menjadi pemuda-pemudi yang kurang bertanggung jawab, tidak cerdas dan malas. Tapi, jadilah pemuda-pemudi yang mencontoh sebagaimana seorang Muhammad Al-fatih. Seorang pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk perjuangan islam. Sebagaimana Rasulullah memberikan sinyalmennya sehingga Muhammad Al fatih terinspirasi dengan hadits yang saya bacakan tadi dalam muqaddimah, yang berbunyi.
لَتُفتَحَنَّ الْقُسْطَنطِينِيَّةُ فَلَنِعْمَ اْلأَمِيرُ أَمِيرُهَا وَلَنِعْمَ الْجَيشُ. ذَلِكَ الْجَيش
Artinya: “Sungguh Konstantinopel itu akan di taklukan. Maka sungguh panglima (pasukan penakluk itu) adalah sebaik-baik pemimpin dan sungguh pasukan (penakluk itu) adalah pasukan terbaik.” (HR.Ahmad)
        Karena hadits itulah Muhammad Al fatih berani mempunyai mimpi yang sangat besar dan cita-cita yang agung, yang selalu terbanyang-bayang di pikirannya untuk mewujudkan sebuah mimpinya. Karena sebuah mimpi besarnya itulah ia selalu gelisah sehingga ia sulit untuk tidur karena ia selalu berpikir bagaimana cara untuk mewujudkan sebuah mimpi besarnya itu dan karena keberanian juga kecerdasannya seorang Muhammad Al fatih berhasil menaklukan kerajaan bangsa romawi yang di kelilingi benteng-benteng kuat. Beliau mempunyai ilmu yang sangat memadai di antaranya beliau dapat menguasai ilmu agama dan ilmu umum dan salah satu guru besarnya yang sangat di segani dan di hormati oleh Muhammad Al Fatih ialah bernama Syekh Asy-syarif Muhammad bin Hamzah Ad Dimasyqi.
 Wahai para pemuda-pemudi yang soleh dan solehah
Marilah kita menjadi pemuda-pemudi yang cerdas. Pemuda-pemudi yang berani bermimpi dan mewujudkannya, pemuda-pemudi yang dapat mengukir prestasi, pemuda-pemudi yang bermanfaat untuk bangsa, negara terutama agama di masa yang akan datang dengan cara belajar sungguh-sungguh. Karena ada pepatah yang mengatakan “kecantikan/ketampanan itu bukan di lihat dari wajah atau pakaiannya. Akan tetapi, kecantikan/ketampanan itu karena ilmu dan akhlaknya.”
Hadirin Hadirot Rahimakumullah
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon di maafkan, karena saya hanyalah manusia biasa yang tak akan luput dari kesalahan dan kesempurnaan juga kebenaran hanyalah milik Allah SWT. Semata. Akhiru kalam wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar