Sekarang saya akan membahas tentang Pemimpin dalam kriteria islam. sahabat, Apa sihh Pemimpin itu??
Pemimpin ialah Seseorang yang mempunyai jiwa ksatria, yang mampu mengarahkan dan mengkomandankan barisannya sesuai dengan jalur yang telah ditentukan. Dan apa sih maksudnya jalur yang telah ditentukan itu?? yupps jalur yang telah ditentukan itu maksudnya ialah jalur yang sesuai dengan koridor islam, jalur yang telah di atur dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits. Banyak Pemimpin yang membelakangi urusan dalam Al-Qur'an. Akibatnya, Timbullah masalah-masalah dan kehancuran pada negaranya. Padahal, Ketika pemimpin itu mengikuti jalur yang telah ditetapkan dalam Al-qur'an, ia akan menjadi pemimpin yang sukses. Pemimpin yang dapat membawa kemakmuran dan keadilan untuk barisannya (rakyatnya). Sahabat, memang tidak mudah untuk menjadi seorang pemimpin dan Seorang pemimpin semuanya akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ
رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ
وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ فَكُلُّكُمْ
رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Ibn
umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang
adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya.
Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang
suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang
memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan
tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara
barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu
sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) dari hal hal
yang dipimpinnya. (bukhari, muslim).
Sahabat,
Bertanggungjawab disini ialah bukan hanya ketika menjalankan tugas
selesai sudah taggung jawab. tetapi, tanggungjawab disini ialah kita
akan diminta pertanggungjawaban hasil dari kepemimpinan kita, cara-cara
kita memimpin dan lain sebagainya.
nnahh..
sahabat sebelum masing-masing akan diminta pertanggungjawabannya di
akhirat kelak.. yuuk rubah pola pikir dan pola hidup terlebih dahulu.
maksudnya rubah pola pikir dan pola hidup tuh bagaimana?
nnah
sahabat... Allah swt. ternyata telah memberi jawaban kepada umat
manusia llohhh siapa yang seharusnya untuk kita jadikan contoh di dalam
kehidupan kita dan supaya kita dapat menjadi pemimpin yang bertanggung
jawab dan layak untuk memimpin. Allah swt. telah menjawabnya dalam
Al-Qur'an Surat Al-Ahzab:21 yang Artinya : "Sesungguhnya telah ada pada
diri rasulullah suri tauladan yang baik bagimu; ialah bagi yang
mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia banyak
menyebut Allah."
Tuh kan Sahabat bagaimana Allah tidak sayang pada Hamba-hambanya??
pertanyaan yang yang terlintas dalam pikiran kita tentang hal apapun
telah dijawab sama Allah dan tinggal kita menyikapinya. Sebaiknya kita
sebagai hamba-Nya ialah Mengikuti-Nya. sebab kenapa kalau kita
menyimpang dari-nya? hmms yaa pasti semua akan hancur tidak beraturan.
Nnahh sahabat... Pemimpin yang bagaimana sih yang baik yang telah dicontohkan Rasulullah???
1. Beriman
1. Beriman
2. Amanat
حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي شُعَيْبُ بْنُ اللَّيْثِ
حَدَّثَنِي اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ بَكْرِ
بْنِ عَمْرٍو عَنْ الْحَارِثِ بْنِ يَزِيدَ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ ابْنِ حُجَيْرَةَ الْأَكْبَرِ
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي قَالَ فَضَرَبَ
بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِي ثُمَّ قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ ضَعِيفٌ وَإِنَّهَا
أَمَانَةُ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا
بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا
Abu dzar berkata : ya rasulullah tidakkah kau memberi jabatan
apa-apa kepadaku? Maka rasulullah memukul bahuku sambil berkata : hai abu dzar
kau seorang yang lemah, dan jabatan itu sebagai
amanat yang pada hari qiyamat hanya akan menjadi kemenyesalan dan
kehinaan. Kecuali orang yang yang dapat menunaikan hak dan kewajibannya, dan
memenuhi tanggung jawabnya.
3. Adil
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَّامٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ
خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَادِلٌ
وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ فِي خَلَاءٍ فَفَاضَتْ
عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي
اللَّهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ
إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ
شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ
Abu hurairah r.a: berkata: bersabda nabi saw: ada tujuh macam orang
yang bakal bernaung di bawah naungan allah, pada hati tiada naungan kecuali
naungan allah:
Imam(pemimpin) yang adil, dan pemuda yang rajin ibadah kepada
allah. Dan orang yang hatinya selalu gandrung kepada masjid. Dan dua orang yang
saling kasih sayang karena allah, baik waktu berkumpul atau berpisah. Dan orang
laki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan nan cantik, maka menolak dengan
kata: saya takut kepada allah. Dan orang yang sedekah dengan sembunyi-sembunyi
hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan
kanannya. Dan orang berdzikir ingat pada allah sendirian hingga mencucurkan air
matanya. (buchary, muslim)
4. Cerdas (Berilmu)Cerdas ialah juga salah satu syarat penting bagi seorang pemimpin agar ia dapat memimpin rakyatnya dengan benar dan agar tidak terjadi kerusakan atau kehancuran pada apa yang dipimpinnya. Orang cerdas belum tentu beriman. Tapi, Orang beriman sudah pasti Cerdas.
5. Bersosialisasi Tinggi
6. Tidak pernah memandang rakyat sebelah mata
7. Tegas dan Bijaksana
8. Tidak ingkar dengan ucapan-ucapan janji-janjinya
9. Cepat, sigap dalam mengambil Tindakan
10. Mampu Menegakkan Hukum-hukum negara dengan dilandasi Hukum Al-Qur'an
sahabat, hal ini juga sangat penting nih untuk menjadi seorang pemimpin. Allah swt. berfirman
“…Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” Qs 5:44-50
11. Mampu menerima resiko atas apa yang dikerjakannya
12. Rela berkorban dengan jiwa, raga ataupun hartanya demi menegakkan islam dan da'wah
Sahabat, emmp dari karakteristik pemimpin yang diatas adakah pemimpin yang seperti itu saat ini??
kenapa kita selalu terlena dengan ucapan-ucapan yang belum tentu benar atau bahkan kita terlena dengan janji-janji yang diucapkannya dan pada akhirnya hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu). waah sahabat kita harus banyak-banyak bermuhasabah dalam hal ini. jangan sampai kita salah untuk menjadi pemimpin dan dalam memilih pemimpin. Sahabat, ternyata yang memilih pemimpin juga akan diminta pertanggungjawabannya. Berarti termasuk memilih pemimpin dalam membina rumahtangga?? yaa.. jelas harus memilih juga ya sahabat, jangan sampai salah pilih dan akhirnya menyesal. Naudzubilah..
Jika kita memilih pemimpin semua akan diminta pertanggungjawaban dan bagaimanakah ketika kita sudah memilih pemimpin ternyata itu salah??? Apa yang harus kita jawab di hadapan Allah swt. jika nanti waktunya akan tiba???
Sahabat, Semoga kita senantiasa selalu berada di jalan Allah swt. dan tidak keluar dari jalur-Nya yang telah di tentukan dan semoga Allah selalu membimbing kita untuk menjadi hamba-Nya yang mampu berjalan diatas kebenanaran. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar